TERUNTUK KAU YANG DATANG DI SAAT PANDANGKU MULAI SURAM
suatu ketika, dunia menamparku untuk membuatku bangkit, katanya ah, dunia tiada lagi menjaga pilar kendalinya tak lagi sudi memberi peneduh kala aku runtuh tak lagi sedia menyangga kala kalah berlaga ah, kita begitu naif aku tiada berlari, tiada pula membangun kembali nyata duniaku terlalu kosong untuk menjejak, apalagi bersinggah langit kembali mengumbar terangnya, mengupas elegi tinggal belulang ah, aku ingin berlindung padamu bermandikan rona cerahmu Kediri, 2018 Tentang diriku, hatiku, dan aku Erina B. Purwantiningsih // @erinabudi_