Lolos SNMPTN? Caranya?
Mungkin hampir seluruh anak Indonesia, terutama bagi yang
akan melanjutkan kuliah pasti tahu apa itu SNMPTN. SNMPTN adalah jalur masuk
universitas negeri lewat seleksi rapor dan prestasi belajar selama masa SMA
(sederajat) yang diselenggarakan oleh Dikti yang tahun 2015 ini bermarkas di
UNY. Kriteria penilaiannya rata-rata
hampir tiap tahun sama, yaitu:
- Indeks nilai rapor yang stabil (naik-turun boleh, asalkan tidak terlalu mencolok jarak nilainya dan nilai yang turun itu masih di atas nilai KKM)
- Indeks sekolah (prestasi sekolah)
- Universitas di provinsi asal SMA lebih diperhitungkan. Bukan berarti tidak boleh mengambil jurusan di universitas luar provinsi, hanya saja kamu harus lihat sainganmu, baik dari sekolah kamu maupun sekolah lain dengan melihat daya tampung jurusan dari tahun pertahun)
- Sertifikat pendukung
Memang pihak panitia SNMPTN tidak mengumumkan secara blak-blakan mengenai poin-poin penentu
lolosnya seorang siswa di jalur SNMTPN. Tapi, kita bisa mengamati perkembangan
penilaian kelolosan SNMPTN dengan pengamatan selama beberapa kali periode
SNMPTN, biasanya dalam kurun 3 tahun terakhir. Misalnya, apa sekolahan kita diblacklist oleh suatu PTN?
Hal ini TIDAK dapat kita pastikan secara pasti. Namun dengan
mengamati jumlah diterimanya siswa sebuah SMA sederajat pada seleksi SNMPTN
dari tahun ketahun, hal ini bisa jadi PERINGATAN bagi sekolah. Kenapa sekolah bisa masuk daftar blacklist?
Beberapa alasan berikut diperkirakan menjadi penyebabnya:
- Saat seorang siswa lolos seleksi SNMPTN di suatu universitas negeri , tapi dia mengundurkan diri, biasanya yang terjadi pada peserta SNMPTN tahun berikutnya (dari sekolah yang sama) yang mengambil jurusan tertentu bisa jadi tidak bisa lolos. Daftar blacklist universitas terhadap sebuah sekolah tidak ada yang mengetahui. Beberapa kasus di bawah adalah kasus yang pernah terjadi di SMA saya dulu.
Kasus 1: pada tahun 2014, siswa Y
dari SMA D mendaftar SNMPTN jurusan Kimia di universitas T dan dinyatakan
lolos. Tapi karena di semester 1, ia DO karena “menyerah” dengan jurusan yang
ia ambil sendiri. Tahun 2015, ada 3 siswa di SMA D yang mendaftar SNMPTN
jurusan Kimia di Univ. T. Hasilnya, mereka bertiga TIDAK ADA YANG LOLOS SAMA
SEKALI. JADI, kita harus tanggung jawab sama apa yang sudah kita ambil, ya :D
karena pilihanmu selain untuk dirimu sendiri juga berpengaruh ke adik-adik
kelasmu.
Kasus 2: pada tahun 2014, siswa G
dari SMA D telah lolos seleksi SBMPTN di jurusan Tata Boga univ. M. Tapi karena
ia lolos tes sekolah kedinasan, ia melepas tiket masuk ke univ. M begitu
saja/tanpa konfirmasi. Akibatnya, siswa T saat mendaftar seleksi SNMPTN di
jurusan tata boga univ. M TIDAK LOLOS seleksi. Padahal pesaing dari SMA lain
tidak terlalu banyak dan di SMAnya sendiri ia tak memiliki pesaing.
- Jika kalian fokus ke sekolah kedinasan, alangkah baiknya mempertimbangkan ulang mengikuti seleksi SNMPTN. Kenapa? Dari pada jika kalian lolos lalu melepas kesempatan itu begitu saja hingga sekolah masuk daftar hitam kampus, INGAT! Bahwa kalian telah menutup kesempatan bagi adik-adik kelas kalian yang ingin masuk di kampus itu.
Lalu, tips memilih jurusan kuliah itu gimana, sih?
Sebenarnya ada banyak indikator yang bisa jadi acuan
pemilihan jurusan kuliah nanti, seperti:
o Mintalah
petunjuk pada Allah SWT
o Cari
tahu passion kamu
o Cari
tahu prestasi/kelebihan dirimu yang paling menonjol sejak SMP-SMA
o Minta
pendapat orang tua
o Lihat
prospek kerja minimal 4 tahun ke depan, memang hal ini tidak bisa jadi
kepastian kamu akan sukses nantinya, tapi tak ada salahnya kita melihat peluang
ke depan. Bukankah orang sukses adalah ia yang mau dan mampu membaca peluang?
:D
Untuk laskar SNMPTN 2016, segera tentukan pilihan jurusanmu
sekarang lalu usahakan belajar sebaik mungkin pada semester 5 yang jadi penentu
akhir ini. Keep spirit and proud to be
yourself!
Hasil Seleksi SNMPTN SMAN 2 Pare Kediri 2015
Hasil Seleksi SNMPTN SMAN 2 Pare Kediri 2015
Komentar
Posting Komentar
Enter Your Comment Here! :D