Menyorot Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar di Sekolahan Pedesaaan pada Era Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

  Oleh: Erina Budi Purwantiningsih, S.Pd

Guru di SDN Krembangan 2 - Jombang


Menyorot pada pembelajaran di era pandemi COVID-19, guru memiliki peran penting dalam membantu siswa menghadapi ketidakpastian dan melibatkan siswa untuk terus belajar. Kebijakan yang diberlakukan untuk mengatur Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di masa pandemi seperti Pembelajaran Tatap Muka Terbatas harus dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa tanpa dibebani dengan tuntutan menyelesaikan semua capaian kurikulum kenaikan kelas dan kelulusan.

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dilakukan dengan menitikberatkan pada pendidikan kecakapan hidup, termasuk yang berkaitan dengan COVID-19. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dilaksanakan dengan memberikan berbagai kegiatan dan tugas pembelajaran serta dilakukan dengan memberikan umpan balik terhadap produk kegiatan pembelajaran secara kualitatif yang bermanfaat bagi guru tanpa diharuskan memberikan nilai kuantitatif. Kebijakan serupa juga diterapkan di negara lain karena berbagai tantangan yang ada.

Berbagai faktor juga saling mempengaruhi dalam memberikan pendidikan di masa pandemi untuk daerah pedesaan. Hampir setahun telah berlalu, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas masih menemui sejumlah masalah, terutama di pedesaan. Dilihat dari akses internet, banyak sekolah memiliki dukungan akses. Namun, situasi ekonomi orang tua siswa adalah masalah utama. Situasi ini mirip dengan beberapa daerah pedesaan lainnya, tetapi ekonomi orang tua merupakan faktor penentu dalam kemampuan untuk menggunakan akses internet.

Di tengah berbagai keterbatasan, pendidikan karakter di masa pandemi COVID-19 juga harus tetap dilakukan. Oleh karena itu, signifikansi penelitian ini juga terletak pada kajian mendalam tentang bagaimana pendidikan karakter anak usia sekolah dasar dilaksanakan di pedesaan dengan berbagai keterbatasan. Penelitian sebelumnya hanya mengkaji pendidikan karakter di lingkungan keluarga pada masa pandemi. Kajian tentang integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum yang melihat bagaimana kepala sekolah dan guru mengintegrasikannya dalam silabus dan RPP.

Pendidikan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Pedesaan pada Masa Pandemi COVID-19

            Pendidikan merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Dengan pendidikan, seseorang akan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya dan menjadikan pendidikan sebagai dasar kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan adalah untuk menciptakan dan memberdayakan manusia dengan tujuan penciptaan manusia di muka bumi ini dengan menjadikan nilai-nilai agama sebagai bingkai dalam masyarakat yang ideal. Oleh karena itu, di tengah pandemi COVID-19, pendidikan harus tetap dilakukan dengan menggunakan sistem pembelajaran baru yaitu metode “tatap muka terbatas”. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peran pemanfaatan teknologi informasi yakni internet.

            Internet merupakan kemajuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam hal pekerjaan dan menjadi alat yang ampuh dalam dunia pendidikan. Selain itu, internet juga berpotensi untuk mendukung program pendidikan yang efektif, dan untuk itu dalam pelaksanaannya memerlukan fasilitas pembelajaran yang unggul dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi.

            Di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia. Di masa depan, tentunya manusia kemungkinan akan menggunakan teknologi internet untuk menyelesaikan segala pekerjaannya, termasuk pendidikan. Teknologi informasi yang dapat menampilkan gambar, foto, menghasilkan audio, video dapat dijadikan sebagai pilihan media pembelajaran yang efektif dan efisien.

Contoh video untuk menunjang pembelajaran PTM-T
Youtube: Diary Erina


            Selama masa pandemi, penerapan pendidikan di Indonesia menggunakan media pembelajaran berbasis online dengan memanfaatkan aplikasi yang telah disediakan dan mudah didapatkan melalui gadget, laptop, dan komputer. Aplikasi dan layanan gratis yang diberikan pemerintah menjadi solusi tepat untuk melanjutkan pembelajaran online dan kegiatan belajar dalam sistem pendidikan yang sepenuhnya online ini. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah mengenai pembelajaran daring diberlakukan secara merata untuk semua jenjang satuan pendidikan taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan universitas.

                                   

Strategi Pembelajaran pada Masa Pandemi COVID-19

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di pedesaan umumnya dilakukan secara terbimbing melalui Grup Whatsapp (Whatsapp Group/ WAG). WAG digunakan untuk menyapa siswa dan mengirim tugas. Jika diamati bahwa WAG adalah saluran yang paling banyak dipilih oleh guru dalam Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, seperti yang terlihat pada hasil penelitian lain. Selain dianggap paling populer dan terkenal, Whatsapp juga dilihat oleh guru sebagai saluran online yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketidaksiapan guru dalam menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.

Strategi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas campuran yang terjadi di pedesaan merupakan kombinasi dari Pembelajaran Tatap Muka Terbatas online berbasis WAG dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas offline dengan mengambil materi atau tugas ke sekolah. Hal ini dilakukan guru melihat berbagai keterbatasan yang ada. Guru menggunakan WAG untuk memberikan motivasi dan arahan singkat dalam memberikan arahan terkait kegiatan pembelajaran. Beberapa materi pendukung dan tugas juga disalurkan melalui WAG. Siswa yang saat itu tidak bisa mengakses rombongan datang ke sekolah untuk mengambil materi dan tugas. pelajaran. Strategi campuran ini juga diterapkan secara bergantian antara Pembelajaran Tatap Muka Terbatas online dan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas offline dengan alasan tidak membebani orang tua dengan biaya kuota internet. Prinsip-prinsip dalam merancang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dapat diterapkan sepenuhnya, beberapa prinsip yang dapat diterapkan seperti menetapkan tujuan yang jelas. Selama masa pandemi, guru selalu berdiskusi dengan guru lain dalam menetapkan tujuan pembelajaran. Guru memprioritaskan tujuan esensial sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; Bahan dalam unit kecil; Memberikan rangsangan dengan memberikan contoh dengan gambar; dan Memberikan umpan balik. Guru berusaha memberikan umpan balik meskipun tidak semua tugas mendapatkannya.

Pendidikan Karakter Anak Usia Sekolah Dasar di Pedesaan pada Pembelajaran Masa Pandemi COVID-19

Hasil penelitian tentang pendidikan karakter di pedesaan menunjukkan bahwa guru di pedesaan diupayakan agar pendidikan karakter terus dilaksanakan. Ada 3 strategi melaksanakan pendidikan karakter di masa pandemi COVID-19, yaitu (1) melalui umpan balik langsung (melalui grup Whatsapp atau langsung saat siswa mengambil materi/tugas ke sekolah; (2) melalui contoh atau narasi dalam teks. contoh yang diberikan juga dalam bentuk gambar; dan (3) melalui check list kegiatan harian dan mingguan Nilai karakter yang ditekankan pada masa pandemi adalah iman, kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab. bentuk narasi dan gambar dalam materi/tugas dan pembiasaan kegiatan sehari-hari siswa.

Pemberian contoh atau model pendidikan karakter melalui narasi dan gambar merupakan salah satu bentuk tahapan pembudayaan pikiran siswa pada nilai-nilai karakter. Langkah ini merupakan langkah ranah kognitif (moral knowing) dalam pendidikan karakter yang dilakukan di pedesaan. Sedangkan pemberian nasehat atau diskusi antara guru dan siswa dan pemberian apresiasi merupakan salah satu bentuk langkah dalam ranah afektif (moral feeling), sedangkan pembiasaan melalui kegiatan check list yang dipantau dengan kerjasama dari orang tua siswa merupakan bentuk kegiatan psikomotorik (tindakan moral). */ebp

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEKILAS BATAS PENDIDIKAN DI S1 PGSD UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Yuk, Kenalan dengan Kampus 3 Universitas Negeri Malang

Mengenal si Uranus: Planet Uranus: Planet Misterius yang Terguling