Cerpen "Hujan Rindu Menjalang"
Setiap hujan turun untuk menyapa penduduk bumi, gadis itu tak pernah absen duduk di tepi pekarangan rumah sambil memandang langit. Ia menanti air langit itu tanpa pernah menaruh kesal dan gundah. Senyum selalu tergambar di wajah sendunya. Sudah enam periode musim penghujan ia lalui. Dan ia masih sendiri. Mungkin, tahun berikutnya akan jadi waktu keberuntungan bagi dia. Hujan adalah mimpi yang masih ia pendam dan berharap suatu ketika ada jawaban yang mampu mengusir segala sepi di dirinya. Lelaki enam tahun lalu telah membuatnya benar-benar jatuh hati. Tak dapat ia pungkiri, pria itu dengan sempurna membangun istana megah di sudut batinnya. Meski hanya dalam satu kali pertemuan yang amat singkat. Karena lelaki itu, gadis itu masih dapat menikmati peliknya dunia. Mungkin akan terdengar berlebihan saat dikata pria itu adalah cinta pertamanya. Hanya seki...