Perihal Tisu (Acap) Muksa
Hari ini untuk kesekian kalinya, saya merelakan lembar tisu yang saya bawa muksa sudah. Hanya satu lembar memang, tapi lembar yang kesekian kalinya. Dari segi harga mungkin memang tak terlampau berarti, tapi dari esensinya ternyata membaawa makna berarti. Kehilangan sesuatu hal yang tampaknya tidak bermakna ternyata membawa dampak psikologis terhadap diri saya. Bersikap teledor atau hilang teliti misalnya. Memang tidak tampak efeknya secara langsung, tapi perlahan karakter itu akan melekat di diri kita dan ‘ternyata’ cukup sulit menghilangkannya. Lembar tisu saya yang pertama yang mulanya saya gunakan sebagai alat bersih layar telepon genggam saya kali itu hilang dan saya benar-benar tidak tahu kemana perginya. Bahkan tanpa berupaya mencarinya, saya dengan mudah mengambil lembar tisu baru sebagai pengganti tisu pertama...